LIBURAN KELUARGA REMPONG



Tahun baru Imlek kemarin merupakan berkah bukan hanya bagi yang merayakannya tetapi bagi semua orang karena jatuh pada hari Jum'at. Kapan lagi bisa dapat libur 3 hari, ya kan ? Terminal bus dan stasiun keretapun dipadati oleh para mudikers yang berebut pulang menikmati liburan bersama kerabat. Kemana tujuan liburan anda kemarin ? atau tidak kemana-mana, hanya mendekam di depan teve menonton film drama Korea kesayangan ?  kalau saya alhamdulillah bisa menghabiskannya bersama keluarga besar suami yang benar-benar besaaar. Bagaimana tidak ? suami saya adalah anak ke 9 dari 10 bersaudara. Sebagian besar sudah mempunyai cucu yang jumlahnya bertambah terus. 10 bersaudara itu sekarang sudah tinggal 6 orang karena yang 4 orang sudah berpulang.
Jumlah seluruh anggota keluarga plus anak cucu dan cicit dalam formasi lengkap sekitar 70 orang, tetapi  saat liburan kemarin ada beberapa yang tidak bisa ikut. Kebayang kan bagaimana repotnya mengurus liburan keluarga sebesar itu ? Oh ya, keluarga kami ini namanya keluarga Harjo Suwarno, yaitu nama almarhum Bapak mertua saya, sekarang hanya tinggal Ibu mertua saja. Geng Harjos ini sudah lumayan sering bepergian bersama, mulai dari tempat yang dekat-dekat Jakarta seperti taman buah Mekarsari sampai ke Jogjakarta.

Jalan-jalan kami kemarin juga dekat-dekat saja, ke sebuah villa di daerah Sentul, Bogor. Nama villanya Suwelogiri. Kami ingin menghabiskan liburan sekaligus arisan keluarga. Beberapa hari sebelum berangkat perbincangan di group wa Harjos sudah ramai, mulai dari urusan membuat kaus seragam, persiapan makanan, barang-barang pribadi yang harus dibawa, daftar acara sampai persiapan obat dan kotak P3K. Untuk yang punya bayi, sampai diingatkan untuk membawa bak mandi tiup. Untuk makanan, hari pertama masing-masing membawa makanan yang akan digabungkan disana (semacam potluck party), itupun sudah ada daftarnya siapa membawa makanan apa. Ada juga dress code untuk sesi foto (yang ini pasti urusannya emak-emak rempong). Panitia acara ini semua cucu-cucu dan cucu mantu dari Mbah Harjo yang memang ada yang berprofesi sebagai Event Organizer. Jadilah acara keluarga besar kami dipersiapkan dengan matang dan rapi seperti acara gathering perusahaan perusahaan besar. 


Kami berangkat dari Jakarta hari Jumat  pukul 8 pagi (sudah ngaret dari rencana jam 6.30). Sebelum berangkat semua berfoto dulu di depan bus besar memakai kaus seragam Harjos Mlaku Mlaku. Kaos ini dibuat dalam berbagai ukuran, mulai nenek-nenek dan kakek-kakek, remaja, anak-anak sampai bayi-bayi. Barang-barang bawaan yang akan naik ke bus, jangan ditanya.....buanyaaak banget, apalagi yang membawa bayi. Bus besar pariwisata yang akan kami naiki masih belum cukup untuk menampung kami semua sehingga ada beberapa keluarga yang membawa mobil pribadi. Perjalanan menuju ke Sentul cukup lancar, hanya ada sedikit kemacetan di dekat pintu tol, kelihatannya yang akan macet parah adalah jalur  menuju ke Puncak. Ternyata villa yang kami tuju letaknya lumayan jauh dari jalan utama dan berkelok-kelok dengan tikungan yang cukup tajam walaupun tidak mendaki seperti jalan ke Puncak. 


Kami tiba di villa Suwelogiri sebelum pukul 10 pagi. Setelah turun dari bus berkumpul dulu untuk berfoto dan  dibriefing singkat mengenai pembagian kamar karena setiap keluarga mendapat 1 kamar. Villa ini terdiri dari 1 rumah besar sebagai bangunan utama. Dalam rumah besar ini ada banyak kamar, ruang tamu, ruang makan besar, dan yang paling penting....dapurnya juga cukup besar dan lengkap. Untuk menuju ke bagian belakang rumah utama, selain melalui bagian dalam rumah bisa juga melalui halaman samping. Di belakang rumah barulah terlihat pemandangan indah di sekeliling villa yang sangat luas. Ada beberapa bangunan lain yang berisi kamar-kamar dan 2 bangunan rumah kayu yang artistik.


Kamar-kamar di villa ini cukup nyaman walaupun tidak semua kamar berukuran besar. Setiap kamar dilengkapi dengan ac dan kamar mandi dengan air panas. Di depan kamar-kamar ada jalan taman menuju ke aula terbuka dan kolam renang. Aulanya cukup besar untuk tempat membuat acara-acara. Sambil berkeliling villa, kita bisa melihat  kebawah dan ada bagian-bagian tanah  yang sangat menurun seperti jurang. Pohon-pohon dan taman bunganya sangat indah dan terawat, di bagian kiri belakang ada area berpagar tinggi yang didalamnya terdapat hewan-hewan. Ada ayam kalkun, angsa, rusa dan kancil. Kelihatannya villa ini akan diperluas lagi karena tanah-tanah di bagian yang menurun sudah diratakan. Villa ini tidak dikelilingi dengan pagar tinggi sehingga kita bisa bebas berjalan kaki ke jalan-jalan di kiri dan kanannya yang masih banyak pepohonan. 


Di sekitar villa ada 2 pohon rambutan ropiah (rambutan yang agak botak dan sangat manis) yang sedang berbuah lebat. Menurut Bapak penjaga villa, 2 pohon rambutan itu ada dalam area villa dan boleh diambil buahnya. Hmmm......boleh sih boleh.....tapi lihat dong pohonnya....tinggiii sekali, kalaupun akan diambil dengan galah bambu harus yang benar-benar panjang. Gagal deh rencana kami menikmati rambutan ropiah. Udara di sekitar villa cukup dingin, lebih dingin dari Jakarta tapi tidak sedingin di Puncak. Cukuplah untuk sesekali menghirup udara bersih dan segar setelah setiap hari digempur oleh polusi Jakarta.


Setelah berjalan-jalan kami duduk di aula sambil menikmati makanan yang kami bawa. Ada bolu talas, lontong, macam-macam keripik, kerupuk, kwaci dan makanan anak-anak seperti biskuit dan wafer. Anak-anak sudah berkeliling dan berlarian kesana kemari, ada juga yang sudah nyemplung ke kolam renang, tidak mau mendengarkan larangan ibunya. Bayi-bayi beredar dari satu tangan ke tangan lain, laris dipinjam sana-sini. Seperti biasa, bayi-bayi selalu membawa keceriaan. Rasanya belum lama kami bersantai-santai sudah tiba waktu makan siang. Makan siang lebih heboh lagi. Ada ayam goreng, rendang daging, sambal goreng kentang dan udang, balado udang petai, bistik daging cincang, perkedel, nugget dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan, ada sambal goreng buatan Nenek Harjo yang terkenal yummy dan selalu ada di setiap acara keluarga besar. Sambal gorengnya diberi potongan daging kecil-kecil dan banyak petai ,......hmmm... .nyam..nyam......... Untuk dessertnya ada buah-buahan, manisan mangga dan asinan rambutan. Asinan rambutan ? Ya, ternyata rambutan enak juga lho dijadikan asinan.


Setelah makan siang yang sangat mengenyangkan, mata sudah mulai berat dan  mengantuk, apalagi udara dingin dan angin sepoi-sepoi. Bayi-bayi mulai rewel dan menangis mungkin karena lelah dan mengantuk. Kakak-kakak mereka masih bermain, berenang dan berkeliaran sekeliling villa, tidak mengantuk sama sekali seperti baterai yang baru dicharge. Panitia menghalo-halo supaya kami berkumpul lagi jam 5 sore karena akan ada acara games dan tukar kado. Kado-kado yang terbungkus koran sudah bertumpukan di atas meja.


Sorenya kami sudah berkumpul lagi di aula besar. Masih ada saja yang belum menampakkan diri (mungkin masih repot dengan bayi-bayi dan balita), sehingga panitia perlu menghalo-halo lagi. Setiap acara sejak berangkat memang harus selalu memakai alat halo-halo yang besar itu, kalau tidak mana bisa menjangkau seluruh keluarga. Acara tukar kado berlangsung sangat seru dan meriah, padahal kadonya sudah dibatasi hanya seharga 30 ribu. Setiap ada kado yang dibuka semua ikut berteriak. Walaupun sudah diberi tahu semua kado tidak boleh diberi nama, kalau ada kado yang dibuka ada saja yang berteriak : "punya saya tuh....". Gamesnya juga seru, ada games anak-anak seperti memasukkan pinsil kedalam botol, menjepit balon dengan paha sambil berjalan, dan games orang dewasa seperti tebak kata dan lain-lain. Pihak villa menyediakan kopi, teh, pisang goreng dan singkong goreng. Minuman pelengkapnya adalah bandrek bikinan saya......ehm......ehm....

Setelah games dilanjutkan dengan acara pengocokan arisan.  Acara baru berhenti ketika mendekati azan maghrib. 

Malam harinya kami menikmati makan malam yang disediakan oleh pihak villa. Menunya ada sop ayam, ikan nila goreng, tahu, tempe, lalapan dan sambal. Sambalnya mantaaap, cabe rawit merah yang diulek kasar-kasar dengan bawang, tomat dan terasi. Selain pedasnya nampol, porsinyapun tidak kira-kira, sampai 1 mangkuk sayur yang besaaar...... Semuanya rasanya tidak mengecewakan,  masakan  chef villa memang mak nyusss........


Setelah makan malam, games berlanjut lagi. kali ini lebih banyak dan bervariasi. Ada door prize juga. Games anak-anak dibedakan antara balita dan kakak-kakaknya. Games dewasa ada bermacam-macam . Ada games pantomim, estafet sarung, joget berpasangan sambil menjepit balon di muka serta memakaikan make up ke wajah suami dengan mata tertutup kain. Estafet sarung adalah games dengan cara beberapa orang berdiri menghadap ke depan sambil berpegangan tangan. Orang yang berdiri paling pinggir mengalungkan sarung di leher, Sarung itu harus dikalungkan lagi ke leher orang di sebelahnya dengan cara memasukkan dan mengeluarkannya dengan menggunakan kepala dan kaki. Orang di sebelahnya boleh membantu selama tidak melepaskan pegangan tangan. Anak-anak bersemangat mentertawakan kami-kami yang sudah tidak muda lagi berusaha memasukkan dan mengeluarkan sarung dari seluruh badan. Untung saja tidak ada yang keseleo, hehehe......


Ketika seluruh acara berakhir kami sudah kelelahan karena ternyata mengikuti games-gamesnya cukup menguras tenaga, ditambah lagi kelelahan terlalu banyak mentertawakan peserta-peserta lain. Masih juga ada acara makan durian beramai-ramai yang dibeli dadakan di sekitar villa. Setelah itu satu persatu masuk ke kamar untuk beristirahat, Di aula tinggal anak-anak muda yang masih mengobrol dan main kartu sambil makan mie instan entah sampai jam berapa.


Untuk hari kedua makan pagi, coffee break dan makan siang disediakan oleh chef villa. Kami sarapan nasi goreng dan mie gorang. Ada juga keluarga yang memasakkan kami spaghetti dan membuat roti bakar. Coffee breaknya sekitar jam 10.00 ada tahu isi, martabak dan kue gemblong. Siang harinya chef villa menghidangkan sayur asam, ayam goreng, tahu goreng dan bakwan jagung, Tentu saja tidak ketinggalan sambal ekstra pedas dan ekstra banyaknya. Lumayan, sambel yang tertinggal bisa dibawa pulang, kan cabe sedang mahal, hihihi.......


Hari kedua acaranya adalah full berfoto-foto. Acara ini menghabiskan waktu berjam-jam karena dibagi menjadi beberapa sesi. Ada sesi foto anak-anak Mbah Harjo, lalu menantu, kemudian anak dan menantu. Disambung dengan seluruh cucu-cucu, lalu seluruh cicit-cicit. Ada lagi sesi foto per keluarga. Lokasinyapun berpindah-pindah, dari taman ke depan rumah kayu lalu pindah lagi di sekitar kolam renang. Yang paling seru adalah ketika harus mengambil foto cicit-cicit. Bayi-bayi dipangku oleh kakaknya yang berusia antara 5 sampai 8 tahun. Karena harus diarahkan dengan benar supaya hasil fotonya bagus, bayi-bayi mulai marah dan menangis, yang sudah bisa berjalan mulai kabur, tinggal ibu-ibunya yang sibuk menenangkan mereka.


Sesudah makan siang yang enaaak seperti biasa, kami berkemas-kemas untuk pulang, karena waktu check out adalah jam 2 siang. Panitia kembali menghalo-halo untuk segera berkemas-kemas, periksa semua barang jangan sampai ada yang ketinggalan. Semua berkumpul lagi di depan rumah utama dan........tentu saja berfoto-foto lagi. Acara ditutup oleh panitia diiringi ucapan terima kasih dari seluruh peserta sambil masing-masing berdoa semoga selalu diberi kesehatan agar jalan-jalan berikutnya bisa lebih jauh dan lebih seru lagi.


Komentar

  1. Seru banget yaaa..

    Asyiknya kalau punya keluarga besar, gak pernah kesepian hehehe..

    Btw kalau ada fotonya bakal lebih asyik nih 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya udah comment di blog perdana saya mudah mudahan gak kapok. Baca terus ya....

      Hapus
  2. Mantau blognya kak...banyakin ceritanya biar penuh dan berisi....Go ahead!

    BalasHapus
  3. Mbak..senengnya ada acara keluarga seperti ini. Kalau saya jarang bisa ikutan karena kebanyakan keluarga domisili di Jatim. Jadilah kalau pas mudik baru bisa ikutan arisan keluarga besar.
    Ya ampun kebayang ramenya yaaaa...Seru!

    BalasHapus

Posting Komentar