Kalau ada pilihan untuk berwisata dengan biaya murah, siapa yang tidak mau? Apalagi ditambah dengan bonus bebas macet. Di Jakarta, pilihan seperti iti ada lho, yaitu dengan menggunakan kereta api Commuterline jabodetabek.
Sebelum ada kereta Commuterline, kereta di Jakarta adalah KRL (Kereta Rel Listrik) Jabotabek. Meskipun menggunakan rel listrik dan bukan rel diesel seperti sebelumnya, kereta ini jauh dari nyaman. Penumpang berdesak-desakan dan pendingin ruangan dan kipas angin di dalam kereta sering tidak berfungsi.
Banyak penumpang yang naik kereta tanpa membeli karcis. Jika ada pemeriksaan, biasanya langsung membayar kepada petugas di dalam kereta. Baik di stasiun maupun di dalam kereta tidak selalu ada petugas yang memeriksa karcis.Keadaan ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak mau membeli karcis .
Jumlah kereta yang tidak sebanding dengan jumlah penumpang menyebabkan penumpukkan penumpang di setiap stasiun, terutama pada jam-jam sibuk. Sebagian penumpang laki-laki yang tidak berhasil masuk ke dalam kereta akan memanjat dan naik ke atap kereta.
Pemandangan orang-orang yang duduk santai sambil mengobrol di atap kereta adalah hal biasa Sudah banyak kejadian orang terkena sengatan listrik di atap kereta, tetapi penumpang tidak juga jera.
Adalah seorang Ignatius Jonan, yang telah berhasil merubah wajah perkereta- apian di Indonesia.
Sejak dilantik sebagai Direktur PT. KAI pada tanggal 25 Februari 2009, dalam tiga bulan pertama ia memikirkan bagaimana cara merubah citra kereta api yang kumuh, tidak aman, tidak aman dan semrawut.
Sejak dilantik sebagai Direktur PT. KAI pada tanggal 25 Februari 2009, dalam tiga bulan pertama ia memikirkan bagaimana cara merubah citra kereta api yang kumuh, tidak aman, tidak aman dan semrawut.
Ia melakukan perubahan besar-besaran di seluruh PT. KAI.
Mulai dari menerapkan sistem boarding untuk tiket, menghilangkan percaloan, merubah wajah seluruh stasiun kereta api sampai menaikkan gaji seluruh karyawan PT.KAI. Ia berpendapat bahwa pegawai yang melayani publik tidak boleh mempunyai gaji rendah. "Kalau gajinya bagus, pasti kinerjanya bagus," ujarnya.
Mulai dari menerapkan sistem boarding untuk tiket, menghilangkan percaloan, merubah wajah seluruh stasiun kereta api sampai menaikkan gaji seluruh karyawan PT.KAI. Ia berpendapat bahwa pegawai yang melayani publik tidak boleh mempunyai gaji rendah. "Kalau gajinya bagus, pasti kinerjanya bagus," ujarnya.
Saat seluruh sistem baru sudah berjalan, pegawai bekerja jauh lebih keras. Ketika diwawancarai oleh media, seorang pegawai PT. KAI mengatakan, "Sekarang kami punya uang banyak, tapi nggak sempet ngabisinnya!"
Bukan persoalan mudah merombak seluruh sistem yang sudah terlanjur berjalan. Seluruh penumpang kereta menjadi saksi bagaimana sulitnya mengatur penumpang agar tidak lagi naik ke atap kereta. Ketika petugas berseragam yang berjumlah banyak di setiap stasiun kereta tidak berhasil mencegah penumpang untuk naik ke atap kereta, penumpang yang naik disemprot dengan selang berisi cairan berwarna agar turun dari atap kereta.
Teknologi untuk merubah sistem tiket kereta juga menemui kendala. Tiket berbentuk kartu dengan uang jaminan sebesar Rp. 5.000,- yang harus dikembalikan jika sudah sampai tujuan, tidak selalu dikembalikan oleh penumpang. Baru setelah dinaikkan menjadi Rp. 10.000,- orang mau mengembalikan. Belum lagi protes dari penumpang yang harus mengantre panjang saat sistem tiket yang baru diberlakukan.
Stasiun kereta juga dibenahi seluruhnya. Pedagang tidak ada lagi yang berjualan, baik di dalam stasiun ataupun yang naik ke dalam kereta. Bentuk fisik stasiun juga dirubah secara bertahap, berbarengan dengan peremajaan kereta yang keadaannya sudah tidak layak. Semua kereta dilengkapi pendingin ruangan, kipas-kipas angn besar, televisi dan operator bersuara empuk yang memberi tahu penumpang jika kereta akan berhenti di setiap stasiun.
Bukan hanya penumpang kereta Commuterline Jabodetabek saja yang merasakan perubahan, kereta jarak jauh juga dibenahi. Tidak boleh lagi ada tiket berdiri untuk seluruh kereta jarak jauh seperti ke Cirebon atau Solo. Untuk mengecek pelaksanaan peraturan ini, Jonan ikut menaiki kereta ekonomi jarak jauh.
Bagaimana citra PT. KAI sesuai perubahan? Datanglah ke stasiun, kalian akan melihat kebersihan, kerja keras, dan disiplin bisa terlihat di tempat itu. Tidak ada lagi stasiun yang kotor dan kumuh dengan pedagang berderet di sepanjang stasiun. Penumpang mengantre dengan rapi di depan setiap loket atau di depan vending machine untuk membeli tiket kereta.
Saat ini kereta api menjadi salah satu moda transportasi andalan. Di Jakarta, popularitasnya bersaing dengan bus Trans Jakarta yang juga melayani penumpang ke seluruh kota Jakarta. Apa kelebihan kereta api? Bukankah bus Trans Jakarta juga nyaman dengan jumlah banyak untuk setiap koridor dan dilengkapi pendingin ruangan?
Tentu saja keunggulan kereta api adalah perjalanan yang lancar tanpa macet. Apalagi saat ini seluruh kereta Commuterline sudah terintegrasi ke seluruh stasiun kereta di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Dengan hanya membeli tiket satu kali, kalian bisa sampai ke tujuan di area Jabodetabek. Misalnya, dari stasiun Bogor ingin ke stasiun Bekasi, tinggal berganti kereta di stasiun Manggarai tanpa membeli tiket lagi.
Untuk yang belum pernah merasakan naik kereta Commuterline, kereta ini recommended banget lho! Asal tidak memilih waktu naik kereta berbarengan dengan saat berangkat dan pulang kerja pegawai kantoran, perjalanan kalian akan sangat nyaman. Kebetsihannya sangat terjaga, pendingin ruangan berfungsi dengan baik dan kursinya cukup empuk.
Ada kursi prioritas di setiap gerbong untuk lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Jika orang yang berhak duduk di kursi prioritas ini terlihat ada yang berdiri, petugas akan menyuruh orang lain memberikan tempat duduk di kursi prioritas untuk mereka.
Jika orang yang berhak duduk di kursi prioritas ini terlihat ada yang berdiri, petugas akan menyuruh orang lain memberikan tempat duduk di kursi prioritas untuk mereka.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, segera angkat ransel kalian! Nikmati pengalaman menjelajahi seluruh Jakarta (juga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dengan kereta. Jika tujuan wisata kalian tidak bisa terjangkau oleh kereta Commuterline, tinggal turun di stasiun terdekat lalu lanjutkan dengan kendaraan umum lainnya atau transportasi online yang sangat mudah didapat.
Berikut beberapa tujuan wisata di Jakarta yang bisa ditempuh dengan kereta Commuterline, sebagai berikut.
1. Kebun Binatang Ragunan
Dari Stasiun Kereta Pasar Minggu jalan kaki sedikit ke pintu terminal di dekat Ramayana. Lanjut naik angkot merah KWK S 15A arah Ragunan, turun di Terminal Bus Ragunan. Jalan menyeberang ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
2. Taman Mini Indonesia Indah
Naik kereta Commuterline ke Stasiun Duren Kalibata. Dari depan stasiun naik bis Kopaja T 57 arah Terminal Bus Kampung Rambutan.
Turun di depan Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC). Lanjut naik angkot merah KWK T 02 arah Cilangkap atau KWK T 01 arah Bambu Apus. Turun di depan Pintu 1 atau Pintu 3 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Turun di depan Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC). Lanjut naik angkot merah KWK T 02 arah Cilangkap atau KWK T 01 arah Bambu Apus. Turun di depan Pintu 1 atau Pintu 3 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
3. Taman Impian Jaya Ancol
Dari Stasiun Kereta Jakarta Kota, Jakarta Barat jalan menyeberang lewat underpass ke halte busway Kota.
Dari halte busway sisi timur naik bis TransJakarta Busway koridor 12
arah Tanjung Priok. Turun di halte busway Gunung Sahari Mangga Dua Square. Transit. Lanjut naik bis TransJakarta Busway koridor 5 arah Ancol. Turun di halte busway Ancol di dekat Taman Impian Jaya Ancol / Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara.
Dari halte busway sisi timur naik bis TransJakarta Busway koridor 12
arah Tanjung Priok. Turun di halte busway Gunung Sahari Mangga Dua Square. Transit. Lanjut naik bis TransJakarta Busway koridor 5 arah Ancol. Turun di halte busway Ancol di dekat Taman Impian Jaya Ancol / Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara.
Alternatif lain adalah dari depan Stasiun Kereta Jakarta Kota naik Mikrolet M 15 atau Mikrolet M 15A arah Tanjung Priok. Turun di depan Ancol, Jakarta Utara.
4. Monumen Nasional (Monas)
Turun di stasiun kereta Juanda. Dari Juanda, sebenarnya tidak ada angkutan umum ke Monas. Jaraknya cukup dekat, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Kalau tidak mau lelah berjalan kaki bisa naik transportasi online.
Alternatif lain, turun kereta di stasiun kereta Gondangdia. Dari Stasiun Gondangdia naik bis Kopaja P 20 AC atau non AC arah Pasar Senen. Turun di depan Stasiun Gambir. Lanjut jalan kaki ke Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Alternatif lain, turun kereta di stasiun kereta Gondangdia. Dari Stasiun Gondangdia naik bis Kopaja P 20 AC atau non AC arah Pasar Senen. Turun di depan Stasiun Gambir. Lanjut jalan kaki ke Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Sebenarnya Monas ini sangat dekat dari stasiun kereta Gambir, tapi kereta Commuterline tidak berhenti di stasiun Gambir.
5. Tujuan Wisata Lain
Banyak tujuan wisata di Jakarta yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun kereta. Misalnya, kawasan Pecinan di Glodok dan Kota Tua yang menyimpan banyak bangunan bersejarah. Tinggal berjalan kaki saja dari stasiun kereta Jakarta Kota (Beos). Bisa juga dari stasiun Beos langsung menyeberang ke pasar Pagi atau pasar Asemka yang merupakan pusat grosir legendaris di Jakarta.
Di daerah Pecinan ini banyak sekali barang-barang menarik dan makanan yang dijamin akan menghabiskan isi dompet kalian.
Bukan hanya Jakarta, kalian juga bisa berwisata dengan kereta Commuterlne ke Bogor yang terkenal dengan Kebun Raya dan Istana Presidennya. Wisata kuliner di Bogor juga oke banget lho sekarang, sudah nggak kalah dengan Bandung.
Ayo siap-siap ke Jakarta saat liburan, nikmati petualangan keliling Jabodetabek naik kereta Commuterline. Harga tiket keretanya juga murah pake banget, untuk jarak terjauh cuma Rp. 6.000,-
Takut capek atau bosan mengantre tiket
di stasiun? Wah, nggak lagi! Itu sih jaman duluuu banget. Jangan ikut mengantre panjang di depan loket. Pilih beli tiket di vending machine yang antriannya tidak panjang. Takut nggak tau cara beli tiket pakai mesin? Jangan khawatir, selalu ada petugas yang membantu. Kalau tidak ada, gimana dong? Modal nekat saja, minta bantuan orang yang mengantre di belakang kita. Nggak usah malu, sesama penumpang kereta biasanya selalu senang saling membantu.
Sambil menunggu kereta berangkat, silakan berjalan-jalan dan menikmati hidangan di gerai-gerai makanan di dalam stasiun. Banyak stasiun yang sudah berpenampilan keren seperti mal atau pusat pertokoan, tidak kalah dengan stasiun kereta di Jepang. Contohnya, stasiun Gambir, Juanda, Jakarta Kota dan masih banyak lagi.
Satu hal lagi yang sangat penting, budayakan untuk bertanya pada petugas di dalam kereta atau di dalam stasiun jika membutuhkan informasi, supaya tidak tersesat atau salah naik kereta.
Satu hal lagi yang sangat penting, budayakan untuk bertanya pada petugas di dalam kereta atau di dalam stasiun jika membutuhkan informasi, supaya tidak tersesat atau salah naik kereta.
Jadi ingin coba. Kemarin tu ikut lomba nasional ke Jakarta,tapi cuma sempat ke Monas dan tanah abang
BalasHapusHarus coba nih kapan-kapan klo ke ibu kota :D
BalasHapusJadi pengen jalan" naik kereta api kalau ada di Jakarta.
BalasHapusJd inget kenangan masa kecil klo pulang liburan naik kereta dari jakarta kota k sudimara :-),, tp dulu masih ad pedagang yg jualan d kreta tp klo sekarang sdh tdk ad yah :D
BalasHapussenin besok saya mau ke bogor mba seperti biasa naik commuterline tapi jangan sampai naik di gerbong perempuan saat jam sibuk, bisa remuk badan yg sdh kurus ini karena kaum hawa lebih sadis perjuangaannya dibandingkan kaum adam... selamat berkerata ria...
BalasHapusKapann ya berani keliling jabodetabek naik commuterline? Selama ini beraninya naik kereta jogja - jakarta aja 😂
BalasHapusPengen deh naik kereta ini..
BalasHapusMakasih sharingnya mb
Jadi bebas mamacet kan!
BalasHapusAjakin aku dong, pengin ke taman mini bun heheu *gak pernah kesampaian
BalasHapusanak-anak suka banget naik commuter line, sayangnya akses dari sini ke stasiun bojong agak padat
BalasHapusKalo sempet pengen nyoba, Makasih ya Mba sharingnya😊
BalasHapusJakarta makin rapi,ya. Sudah limabelas tahun saya gak ke sana.Kangen...
BalasHapusSaya biasa ke Tanah Abang atau ke Kota hihi ... murah meriah dan cepat naik commuterline
BalasHapus