Pekan Kue Kampung, Hari ke 4
Hai teman-teman peñggemar kue kampung......
Udah pada kelar masaaak? Kalo udah, boleh dong sekarang kita bikin cemilan buat iseng-iseng ngopi ntar sore. Kue kampung yang dapat giliran hari ini adalah Carang Gesing Pisang dan Nangka. Kue ini asalnya dari Jawa Tengah. Bahan dasarnya adalah pisang dan nangka. Tau sendiri dong, pisang sama nangka diapain juga enak.
Bikin kue ini agak sedikit perlu teknik khusus (taelah.......), maksudnya perlu dibungkus daun pisang. Ribet ya? Jangan mundur dulu, percaya deh capeknya bakal kebayar sama hasil kuenya yang uenaaak banget. Harum pisang, nangka dan pandan berpadu di dalam santan yang berbungkus daun pisang. Kebayang kan, pas kuenya udah mateng, dibuka daun pisangnya, jreng....jreng.... . aromanya sungguh menggoda.......
Kue Carang Gesing Pisang dan Nangka
Bahan :
12 buah pisang raja/kepok atau 3 buah pisang tanduk
10 mata nangka
500 ml santan sangat kental
100 gr gula pasir
3 butir telur
2 lebar daun pandan, potong serong
½ sdt garam
6-7 lembar daun pisang batu
Beberapa batang lidi
10 mata nangka
500 ml santan sangat kental
100 gr gula pasir
3 butir telur
2 lebar daun pandan, potong serong
½ sdt garam
6-7 lembar daun pisang batu
Beberapa batang lidi
Cara membuat :
Daun pisang dijemur atau digarang diatas api kompor supaya lemas dan mudah dibentuk. Potong kurang lebih ukuran 20 x 20 cm.
Kupas pisang lalu potong bulat-bulat agak tipis. Jika memakai pisang tanduk, belah dua memanjang baru potong-potong. Nangka dipotong kecil-kecil.
Kocok telur dengan garpu sampai putih dan kuningnya benar-benar tercampur.
Masukkan semua bahan ke dalam wadah. Aduk rata.
Ambil dua lembar daun, tumpukkan. Isi 3-4 sendok adonan pisang ke dalam daun. Bungkus bentuk tum, yaitu seperti membungkus bothok. Sematkan d.engan batang lidi yang sudah ditajamkan.
Masukkan bungkusan carang gesing ke dalam kukusan. Atur agar jangan terlalu rapat satu sama lain agar panas kukusan bisa merata. Kukus selama 15-20 menit. Kue carang gesing siap dinikmati.
Tips dan trik :
Untuk mempermudah pekerjaan, je dan potong dauda4n sehari sebelumnya, terutama jika membuat dalam jumlah banyak.
Pilih pisang yang sudah tua dan manis agar kue tidak menjadi asam.
Gunakan santan kental dari kelapa àsli (bukan santan instan) untuk hasil maksimal.
Jika tidak bisa membungkus kue dengan daun pisang, bisa juga memakai wadah atau cup dari aluminium. Alasi seluruh wadah (bukan hanya alasnya) dengan daun pisang.
Wow...baru tahu aku ini mba, kayanya cukup mudah yah buatnya mba... Tapi pisangnya meski di iris kecil-kecil ya mba? aku kira pisangnya di tumbuk jadi menyatu dengan adonan... meski rasanya manis ini kuenya, kapan-kapan kalau ada kesempatan mau buat ah karena suami saya doyan banget pisang tapi biasanya maunya pisangnya di goreng ajja pake tepung goreng pisang.. Perlu dicoba ini mba buat variasi cemilan di rumah..
BalasHapusIya, dipotong bulat-bulat kecil-kecil pisangnya. Kalo ditumbuk nanti jadinya kue barongko dari Makasar. Bahannya sama persis, cuma barongko ditambah susu kental manis sedikit. Sama-sama enak sih.....
HapusPengen juga bisa pintar bikin kue dan camilan kayak mbak, sepertinya hampir sama seperti pais/pepes pisang dari Kalimantan, betul gak ya?
BalasHapusSaya baru lihat resep pais pisang kali mantan. Itu Lebih mirip kue pisang atau nagasari, pakai tepung beras jadi lebih padat. Carang gesing lebh lembek dan sedikit berair. Sama-sama enak sih.....
HapusTak harus pintar memasak tuk wat yang enak-enak dan yummi, cobain aaaah...
BalasHapusMaklum saya termasuk yang tidak mahir memasak. Heheheh....
Kalau males bikin yang susah dan ribet, mendingan cobain yang saya post hari ini, kue pisang sanan. Nggak ribet, nggak pake daun pisang. Dijamin enaaak.
HapusMaaf saya kesulitan sedikit karena mungkin ada kata-kata yang kurang mengerti. Sepertinya mudah mbak. Tapi, semoga mbak mau menambahkan gambar per langkah di lain waktu. (Saya minta tolong mbak). Hehe
BalasHapusDuh, enyaak ini mah apalagi pisangnya manis dan matang ya mbak...
BalasHapusBaru tahu cemilan nangka dan pisang satu ini mba. Enak banget nih lihatnya
BalasHapusSaya sepertinya belum pernah makan yang beginian, Mbak.. Kalau pisangnya saja atau nangkanya saja mah setiap hari, kalau dibikin yang kaya gini, belum. Pingin nyoba bikin ah😍 terima kasih resepnya, Mbak..
BalasHapusDuuuh jadi pengen cobain. saya baru tahu ini lo
BalasHapus