Membuat Bandeng Presto Sendiri


Ada yang suka dengan bandeng presto ? Yang paling terkenal sih biasanya dari Semarang, terutana Bandeng Juwana. Pernah tahu nggak kalau pemilik Bandeng Juwana itu adalah seorang dokter ? namanya dokter Daniel Nugroho. Bukan sekedar pemilik, dokter Daniel ini juga yang membuat masakan bandeng prestonya dengan uji coba berulang kali sejak awal membuka usaha sampai seterkenal sekarang ini. 

Kalau anda suka dengan bandeng presto, baik yang versi Semarang maupun versi abang-abang di pasar, mari kita coba membuatnya. Kalau seorang dokter saja bisa membuatnya dan menjadikannya ladang bisnis, masa kita emak-emak yang setiap hari memasak tidak bisa ? Dari pada panci presto anda cuma dipakai mempresto daging (atau belum pernah dipakai sejak beli ?)  mari kita coba membuatnya dengan resep dibawah ini.

RESEP BANDENG PRESTO ALA JUWANA

Bahan:
2 kg bandeng ukuran agak kecil (1 kg isi 5 ekor)

Bumbu sama persis dengan yang dipakai mengungkep ayam sbb :

7 siung bawang merah
4 siung bawang putih
5 cm kunyit
3 cm jahe
2 sdt ketumbar
1 batang sereh
3 cm lengkuas
4 lbr daun salam
2 sdm garam
Kaldu ayam bubuk secukupnya
15 lbr daun pisang atau kulit jagung dari 20 buah jagung

Cara membuat :

Bersihkan bandeng, buang insang dan isi perut bandeng tapi jangan buang sisiknya. Bersihkan darah didalam perut bandeng. Biarkan utuh, tidak dipotong.
Haluskan semua bumbu, lengkuas dan sereh cukup digeprek.

Siapkan panci presto (ukuran 8 ltr air ). Tata daun pisang atau daun jagung di dasar panci sampai kira-kira 5 lapis (3 cm). Letakkan 5 ekor bandeng bersisian, jangan ditumpuk. Susun selapis daun diatas bandeng. Letakkan 5 ekor bandeng lagi, tutup lagi dengan daun. Ambil penutup bagian dalam panci presto yang berlubang-lubang, letakkan diatas daun.

Taruh sebuah rantang diantara penutup berlubang dan tutup panci. Gunanya supaya ikan tidak melompat keatas ketika dipresto karena akan menjadi hancur. Tuang air agak banyak sampai kira-kira 3 cm diatas tutup berlubang. Tutup panci presto, pasang besi bulat kecil di bagian tengahnya. Tunggu sampai berbunyi. Setelah berbunyi masak selama 2 jam. Setelah kompor dimatikan, angkat besi bulat di tengah panci dengan serbet supaya uapnya keluar.

Setelah uapnya habis panci baru boleh dibuka. Biarkan sampai agak dingin, buang air yang tersisa dengan menekan penutup berlubang dengan telapak tangan. Setelah air dibuang baru angkat ikan perlahan-lahan.

Keberhasilan membuat bandeng presto ini juga tergantung dari cara menempatkan ikan di dalam panci dan memperhatikan waktu memasaknya. Kalau soal bumbu sih standar saja, kalau anda malas membuat bumbu bisa menggunakan bumbu ayam goreng bubuk instan sebanyak 1½ bungkus tapi kurangi sedikit pemakaian garamnya, tambahkan 1 sdt kunyit bubuk.

Saya lebih suka menggunakan daun jagung karena memberi aroma jagung segar dan warna bandengnya menjadi kuning cerah. Daun pisang menghasilkan bandeng yang kuning kecoklatan. Daun jagung juga gratis (ini yg paling penting, hehehe....). Daun yang berlapis-lapis dibutuhkan karena waktu memasaknya cukup lama, kalaupun sampai agak hangus karena kurang air,  hanya akan membuat hangus lapisan daun yang paling bawah saja.

Bandeng presto ini sangat enak, empuk sampai seluruh tulangnya. Masukkan dalam wadah yang tertutup rapat, simpan dalam kulkas (bukan freezer) tahan sampai 5 hari.

Silakan mencoba membuatnya dan kalau tertarik coba juga menjualnya.....
  
   

Komentar