Review Buku


Trilogi :

1. Negeri 5 Menara
2. Ranah 3 Warna
3. Rantau 1 Muara

Penulis : Ahmad Fuadi

Ketiga buku karangan Ahmad  Fuadi ini menceritakan tentang kisah hidup Alif Fikri, seorang pemuda asal Sumatera Barat yang merantau ke Ponorogo, Jawa Timur untuk menuntut ilmu di Pondok Madani. Ia berangkat atas permintaan ibundanya yang sangat ingin ia belajar di sana. Dalam buku pertama yaitu Negeri Lima Menara diceritakan mengenai suka duka belajar di Pondok Pesantren, bersama dengan ratusan bahkan ribuan teman.

Di Pondok Madani ini Alif mempunyai 5 sahabat yang menyebut diri mereka sebagai merupakan sahibul menara (pemilik menara). Mereka adalah Raja, Said, Dulmajid, Atang dan Baso. Semua santri di pondok dididik untuk mandiri, mengurus semua keperluan sendiri. Mereka juga belajar untuk berjuang sekuat tenaga untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan   mantera ampuh dalam Islam yang diajarkan oleh guru-guru mereka, yaitu "Man Jadda Wa Jada" (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil).

Kehidupan di pondok pesantren diceritakan dengan sangat menarik di buku ini. Selain belajar mereka juga berolah raga, berlatih bela diri, belajar berpidato, dan lain-lain. Buku ini sangat mendidik, menginspirasi dan memotivasi anak muda untuk belajar di pesantren. Lengkap dengan bumbu-bumbu humor dengan kejenakaan khas sang pengarang, yaitu Ahmad Fuadi. Persahabatan antara Alif dengan kelima sahabatnya juga diceritakan dengan sangat menarik, seru, sedih dan gembira bergabung menjadi satu.

Buku kedua yang berjudul Ranah 3 Warna menceritakan sang tokoh utama, Alif Fikri yang menjadi mahasiswa Universitas Pajajaran di Bandung, jurusan Hubungan Internasional. Selama kuliah ia juga menyukai seorang gadis bernama Raisa yang tinggal di dekat tempat kosnya. Alif juga mulai merintis kariernya sebagai penulis.

Saat kuliah, Alif juga terpilih untuk menjadi peserta pertukaran pelajar dan tinggal di Quebeck, Kanada selama 6 bulan. Yang menarik, Raisa juga ikut program yang sama. Sahabat Alif sejak di kampung yang bernama Randai dan sedang kuliah di ITB tidak lolos seleksi untuk pertukaran pelajar. Randai jga berusaha mendekati Raisa. Sangat menarik membaca kisah persaingan antara Alif dan Randai dalam memenangkan hati Raisa.

Buku kedua ini mengambil lokasi di Bandung dan Kanada. Alif belajar untuk tinggal di tengah keluarga angkatnya di Kanada. Dalam buku ini juga ada bagian yang sedih ketika Alif kehilangan ayahandanya yang selalu memberi motivasi untuk giat belajar dan menggapai impian.

Dalam buku ketiga yaitu Rantau 1 Muara, dikisahkan saat Alif yang sudah lulus dari Universitas Pajajaran bekerja sebagai wartawan di majalah Derap. Di kantor barunya ini ia juga mengenal seorang gadis bernama Dinara yang kemudian berhasil dipersuntingnya sebagai isteri.

Alif mendapat  melanjutkan studi S2 di WShington DC. Kemudian ia menikah dengan Dinara dan membawa istrinya ke Washington DC. Kemudian mereka berdua bekerja sebagai reporter radio dan pernah meliput tentang peristiwa robohnya menara WTC..

Ketiga buku ini sangat menarik, mendidik, juga sarat dengan nasihat dan pendidikan agama. Walaupun demikian, tidak kehilangan sisi humor yang sangat menghibur. Sungguh suatu karya hebat dari seorang intelektual muslim sekelas Ahmad Fuadi.

Komentar