Cara Menulis dengan Asyik

Seorang penulis harus bisa menulis dimana saja dalam segala suasana. Pernah dengar ada yang bilang begitu? Kalimat itu ada benar dan tidaknya. Benarnya, seorang penulis dituntut untuk selalu produktif, apa lagi kalau dia penulis profesional yang menerima bayaran atas jasa penulisan  yang dibuatnya.

Tulisan seperti itu biasanya punya batas waktu untuk diserahkan. Semakin banyak yang membutuhkan jasanya, penulis harus semakin produktif dan membuat jadwal menulis yang harus ia tepati. Kalau ia hanya bisa menulis berdasarkan mood atau harus di tempat dan suasana tertentu, kapan tulisannya bisa selesai?

IKalau ada yang bilang, "Gimana mau nulis? Udah laptop rusak, hape juga dipinjam sama anak buat ngerjain tugas sekolah." Memangnya menulis harus pakai laptop atau hape? Lihat dong orang-orang yang terkurung dalam penjara, mereka bisa membuat buku-buku best seller. Modalnya  apa? Cuma buku dan pulpen. Tempatnya sudah jelas tidak enak. Kecil, pengap dan tidak jarang juga jorok.

Sudah saatnya kita berhenti membuat alasan-alasan untuk malas menulis. Malu dong sama orang,-orang yang bisa jadi terkenal karena menghasilkan buku-buku hebat dari dalam penjara yang minim fasilitas.

Kalau masih ada juga orang yang perlu tempat khusus untuk membangkitkan mood menulis, harus berusaha menciptakannya sendiri. Penulis-penulis terkenal di luar negeri banyak yang merasa perlu untuk menghindar dari segala hiruk-pikuk keramaian sebuah kota besar.

Saat menulis buku, mereka mengasingkan diri untuk jangka waktu tertentu ke sebuah tempat peristirahatan atau ke sebuah desa terpencil. Setelah kembali, mereka berhasil menulis buku-buku best seller yang bisa dinikmati pembaca di seluruh dunia.

Keadaan kita tentu berbeda. Walaupun kepingin juga sekali-sekali bisa menulis di sebuah villa dengan udara sejuk dikelilingi taman bunga, apa daya kita harus bisa menulis di tengah huru-hara mengurus anak, memasak dan membereskan rumah. Untuk yang bekerja di luar rumah, waktu menulisnya malah bisa lebih sempit lagi.

Bagaimana kalau kita terikat dengan seluruh urusan rumah yang tidak ada habisnya tetapi tetap kepingin menulis dengan suasana seperti di villa? Tidak ada jalan lain, ciptakan villamu sendiri.

Ciptakan juga suasana dan hal-hal lain yang kita butuhkan untuk bisa menulis dengan asyik.  Bagaimana caranya? Pasti bisa, asal ada niat dan kesungguhan. Kita bisa melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Ciptakan Tempat yang Nyaman

Ambil sebuah meja untuk tempat menulismu. Letakkan meja itu di sebuah pojok favorit di dekat jendela.  Di bagian luar jendela, letakkan pot bunga yang berisi tanaman-tanaman hijau atau tanaman berbunga cantik.

Lebih bagus lagi kalau bunganya berbau harum seperti melati atau kemuning, kita bisa menulis sambil menikmati harumnya bunga yang tercium samar-samar ke dalam rumah.

Bagaimana kalau tinggal di rumah yang super mungil dan tidak ada halaman depan atau samping untuk menaruh pot bunga? Bisa diakali dengan menaruh pot-pot gantung dengan tanaman cantik yang terurai bergantungan ke bawah.

 Tidak punya tempat juga untuk menaruh pot-,pot gantung? Masih bisa diakali dengan menaruh pot berisi tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan seperti sirih gading atau dendrobium. Tentunya tanaman dalam ruangan ini harus dikeluarkan secara berkala untuk mendapat sinar matahari.

Jika sudah ada meja dan pemandangan tanaman segar, tinggal lengkapi dengan taplak meja dengan warna cerah supaya lebih semangat menulis.

2. Siapkan Cemilan Favorit

Menulis bisa memakan waktu lama. Pasti butuh doping supaya tidak kelaparan. Siapkan cemilan favoritmu untuk teman menulis. Boleh dua potong risoles atau pastel, boleh juga pisang goreng. Kalau kepingin cemilan yang lebih sehat, ganti gorengannya dengan potongan buah segar.

Nggak mau makan gorengan tapi kurang kenyang kalau cuma makan buah? Boleh diselang-seling antara buah dengan sepiring urap sayuran atau ubi merah kukus yang kaya vitamin C.

3. Dengarkan Musik Favoritmu

Untuk yang suka menulis sambil mendengarkan musik, pilih musik atau lagu berirama tenang dan lembut untuk teman menulismu. Musik yang lembut akan membuat suasana hati lebih tenang dan diharapkan bisa merangsang mood untuk menulis.

4. Menulislah Jika Ada Waktu

Kalau sudah punya waktu luang, tempat yang nyaman, cemilan yang enak dengan iringan musik lembut, apa lagi alasan untuk menunda menulis? Ada yang bilang tidak bisa menulis karena hati sedang kesal atau sedih.

Sayang sekali kalau berhenti menulis karena alasan itu. Rasa sedih mendalam yang dituangkan ke dalam tulisan bisa sangat menguras emosi pembaca lho! Sayang kalau dibiarkan berlalu.

Itulah keempat cara membangkitkan mood menulis yang bisa kalian coba di rumah. Untuk menulisnya boleh di buku tulis, di hape atau di laptop. Bagaimana kalau belum bisa menjalankan keempat hal diatas? Ya harus diusahakan tetap menulis sambil mengawasi anak bermain atau membuat pe-er, sambil menunggu antrian di Bank, Puskesmas atau sambil menunggu ojek online yang akan mengantar ke pasar.

Punya 5 menit, 10 menit, satu jam, atau berjam-jam harus disempatkan menulis. Apalagi buat Ibu-ibu. Tahu sendiri kan, tugas seorang Ibu dimulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya mata suami (heuuu...........).

Komentar

Posting Komentar