Timphan Isi Srikaya

Hai temans ...

Dalam waktu dekat ini saya akan menulis sebuah buku kumpulan resep-resep kue tradisional dari Aceh, daerah asal orang tua saya. Resepnya akan saya buat dengan sangat mudah, jelas dan rinci beserta gambar atau foto kue asli. Akan sangan mudah untuk dipraktikkan, bahkan oleh pemula sekalipun.

Saya akan membagikan sebagian resepnyq untuk teman-teman yang selama ini sudah setia mengikuti resep-resep kue dari saya. Mohon kritik dan saran dari teman-teman untuk perbaikan buku kumpulan resep ini.

Resep pertama tentu saja kue timphan, yang selalu dan selamanya menjadi kue yang pangling lezat dan bergengsi bagi masyarakat Aceh. Silakan langsung disimak resepnya ...

Timphan Isi Srikaya

Bahan kulit :

10 buah pisang raja yang tua dan matang (350 gr setelah dikupas)
200 cc santan kental
225 gr tepung ketan
Garam secukupnya
30 lembar daun pisang muda (pucuk) ukuran 15 x 15 cm
1 lembar plastik bening seukuran daun pisang
50 gr margarine atau 50 cc minyak goreng (saya menggunakan margarine)
1 buah piring makan dari beling
Bahan isi (srikaya) :
3 butir telur
175 cc santan kental matang
150 gr gula pasir
4 lbr daun pandan
4 lbr daun suji
2 sdt adas manis halus
½ sdm terigu
Garam secukupnya

Cara membuat :

Buat isinya lebih dahulu. Potong-potong daun pandan dan suji lalu tumbuk kasar-kasar, tambahkan sebagian santan, peras dan saring. Bisa juga diblender dengan santan kental. Blender sebentar saja supaya daun tidak terlalu halus dan menjadi pahit. Peras santan yang sudah hijau, ukur kembali menjadi 175 cc. Cairkan terigu dengan sebagian santan lalu campurkan dengan seluruh santan. Tambahkan garam, aduk rata.

Kocok telur dengan gula sampai gula hancur, tambahkan santan hijau, adas manis halus dan garam. Kocok lagi sampai tercampur. Masukkan kedalam wadah plastik atau loyang lalu kukus sampai matang. Biarkan sampai dingin. Aduk-aduk dengan sendok supaya mudah diambil, jangan terlalu hancur.

Potong-potong pisang menjadi 2 bagian, campurkan dengan santan dan garam. Masak sambil diaduk-aduk sampai pisang menjadi matang. Angkat dan dinginkan. Pindahkan ke dalam wadah yang besar, haluskan pisang (saya menggunakan batu ulekan yang dibungkus plastik).

Tambahkan tepung ketan sedikit demi sedikit. Uleni dengan tangan sampai bisa dibentuk. Jika terasa sudah pas maka tepung ketan tidak perlu dihabiskan. Adonan kulit timphan ini seharusnya memang agak lembek supaya lembut jika sudah matang. Bulat-bulatkan adonan kira-kira sebesar jeruk nipis ukuran kecil.

Ambil selembar daun, olesi dengan margarine atau minyak goreng ke seluruh bagian tengah daun. Letakkan sebuah bulatan adonan, lalu selembar platik bening diatasnya. Ambil piring makan, letakkan diatas plastik, tekan dengan kedua tangan sehingga adonan menjadi pipih agak tipis, lalu angkat piring dan plastiknya.

Sendokkan adonan isi srikaya kira kira 1 sdm penuh, ratakan memanjang. Tutup kembali kulit timphan sampai seluruh isi tertutup. Bungkus dan rapikan daun sambil dipadatkan.

Timphan ini berbentuk bulat panjang, tidak pipih seperti kue pisang. Ukuran panjangnya adalah 8 - 10 cm dan lebarnya kira-kira 2 cm. Kukus timphan selama 10 menit, jika terlalu lama akan membuat daunnya agak keriting. Jika sudah matang semua, bersihkan satu persatu dengan serbet, tata dalam piring dengan daun dibiarkan panjang tidak dilipat.

Tips dan trik :

Bagi teman-teman yang tertarik untuk mencoba resep ini, harus mempersiapkan daun pisang mudanya yang tidak ada di semua pasar. Untuk Jakarta bisa didapat di Pasar Minggu atau Pasar Senen.

Pilih pisang yang sudah benar-benar matang dengan warna kulit agak coklat tetapi isi pisangnya masih bagus.

Adonan kulit timphan harus diuleni agak lama agar menghasilkan adonan kulit yang halus dan licin saat kue sudah matang.

Gunakan santan kental yang sudah dimasak untuk membuat isian srikaya. Santan yang kurang kental akan membuat srikaya menjadi berair.
Oleskan minyak atau margarine ke seluruh bagian daun pisang supaya kue mudah lepas dan tidak menempel pada daun saat akan dimakan.



Komentar

  1. kalau ditempat saya namanya roko-roko Mba, tapi biasanya yang campuran tepung santan itu diluar, pisangnya yang di dalam.

    Namanya lucu ya Mba, ada srikayanya, padahal nggak pakai srikaya :D

    BalasHapus

Posting Komentar