Belajar Nulis FFF 100 kata

 Fun Flash Fiction (FFF)


FFF adalah cerita pendek super singkat yang terdiri antara 100 sampai 500 kata saja. Sesuai dengan pengertiannya, unsur dalam FF yaitu singkat, padat, dan twisted ending. Twisted ending berarti akhir cerita yang dipelintir atau diputar dan tidak tertebak.


Belum lama ini saya mengikuti tantangan menulis FFF yang dibatasi hanya seratus kata di sebuah grup menulis. Walaupun  belum berhasil menang di tantangan yang diikuti ratusan orang itu, saya ingin membagikannya untuk bacaan iseng-iseng, siapa tahu ada yang kepingin belajar nulis FFF juga.


Berikut 11 tulisan FFF dengan berbagai tema:


1. Tema Kue


Bolu Pandan

.

"Ini bener bolunya Sinta yang bikin?" Pakai resep Mama, kan, Sin?" tanya ibu mertuaku dengan tatapan kagum. Sebuah bolu pandan yang mengembang cantik terhidang  di atas meja.


"Iyalah, Ma. Asli bikinan Sinta. Lihat deh itu tepungnya sampai ke muka," sela Mas Danu sebelum aku sempat menjawab.


"Rasanya  enak banget,  tekstur kuenya juga lembut," puji Mama sambil terus mengunyah. "Mama bilang juga apa! Sinta tuh bukan nggak bisa masak, cuman nggak mau nyoba aja."


Aku hanya bisa tersenyum bangga. Semoga saja Mama tidak ke dapur dan melihat laci tempat kusembuyikan dua buah bolu yang hangus dan bantat.


2. Tema Pantai


Hadiah 


"Mas, Sabtu depan aku jadi ke Bali lho sama teman-teman kantor. Boleh kan, Mas?" bujukku sambil menggelayut di pundak Mas Hendra. 


"Pasti boleh dong, sayang. Itu ada hadiah buat kamu. Aku juga mau ke Medan meninjau proyek. Selamat bersenang-senang ya!"


Aku berjemur di pantai Kuta bersama Wina, Asti, dan Rani. Kupakai kacamata gelap merk terkenal dan gaun pantai bermotif bunga-bunga tanpa lengan hadiah dari Mas Hendra.


Tiba-tiba Rani menarik tanganku sambil berjalan ke arah dua orang di bawah payung besar. Semakin dekat terlihat Mas Hendra sedang merangkul mesra seorang wanita sexy yang memakai gaun  dan kacamata persis seperti milikku.


3. Tema Botol


Pesan di Botol Extra Jong


Aku terbangun dengan kepala berat dan perut lapar. Terik matahari menyilaukan mata. Sial! Ternyata sudah siang. 


Piring dan gelas kotor masih menumpuk. Sebuah botol Extra Jong tergeletak di pasir, mungkin terbawa ombak entah dari mana. Terlihat gulungan kertas di dalamnya. Hah? Pesan dalam botol? Jangan-jangan ada jinnya ...  Segera kuraih botol itu. Semoga ini hari keberuntunganku.


Gulungan kertas segera kukeluarkan dan kubuka. Ada  pesan di dalamnya, "Bro, sorry ya tadi kami cabut duluan. Habis lo tidur kaya kebo, nggak bisa dibangunin. Jangan lupa balikin  piring sama gelasnya  ke warung.. Sekalian bayarin semuanya, yaaa ..."


4. Tema Serdawa


Sidang Gugatan Cerai


Hakim sedang menanyai seorang istri yang menggugat cerai suaminya. "Dalam gugatan ini tertulis bahwa Nyonya ingin bercerai dengan suami karena kebiasaan buruknya  yang suka berserdawa dan karena penampilannya."


"Benar, Pak Hakim. Saya tidak tahan lagi. Dia berserdawa kapan saja di depan orang banyak. Saya sangat malu," jawab penggugat.


"Ah, Nyonya terlalu mengada-ada. Bukankah menurut Nyonya sebenarnya dia seorang suami yang baik dan memberi nafkah lebih dari cukup?  Untuk alasan kedua, ada apa rupanya dengan penampilan dia sampai Nyonya begitu berkeras untuk minta cerai?


"Anu, Pak Hakim. Suami saya itu ... sudah dua tahun dia tidak tampil," jawab penggugat.


5. Tema Sosis


Hadiah Istimewa


"Udah dulu ya, sayang. Tunggu hadiahnya nanti malam," rayuku. Terdengar istriku memanggil. "Pa, ayo makan dulu!" ajaknya. Aku mengekor dengan pikiran tidak fokus,  membayangkan hangatnya pelukan  Reta.


Di meja ada semur jengkol, pepes ikan mas, urap daun pepaya dan sambal gandaria. "Wah, masak besar ya, Ma. Ada apa?" tanyaku.


"Ini ucapan terima kasih atas hadiah ulang tahun Mama. Maaf ya, Pa. Udah Mama ambil hadiahnya di jok belakang mobil. Sosis Kimbonya mantap, apalagi cincin berlian di dalamnya. Papa romantis banget ..." sahut istriku.


Glek! Jengkol di mulutku langsung tertelan. Buyar sudah bayangan adegan mesra di kamar hotel nanti malam.


6. Tema Mancakrida


Survival


Kelompok pencinta alam di kampus kami sedang mengadakan pelatihan survival atau bertahan hidup. Kami dikelompokkan dalam regu-regu yang  berjumlah lima orang.


Kakak-kakak pembina menggeledah seluruh tubuh kami agar yakin tidak ada yang mengantongi makanan. Jam lima sore semua diberi aba-aba. "Sudah siap semuanya? Ikuti rute yang sudah ditentukan. Besok jam tujuh pagi kembali lagi ke sini. Selamat berjuang!" 


Regu kami berjuang naik turun bukit dan menyeberangi sungai dengan air sebatas leher. Saat kembali, semua teman terlihat lemas dan kelaparan. Kakak pembina sangat heran melihat regu kami yang segar bugar. Salah sendiri, siapa suruh mereka memberi kami rute melewati kebun singkong?


7. Tema Mentok


Lomba Video Viral


Wawan melihat istrinya, Wiwin sibuk membuat video dengan ponselnya sejak pagi. Anak-anak pun dilibatkan dengan berbagai gaya. Dua balita itu lama-lama menjadi rewel karena kelelahan dan minta sogokan  es krim.


Menjelang sore, terdengar keluhan putus asa Wiwin,  "Yaaa, Pa ... kalah juga deh aku."


"Kenapa sih, Ma?" tanya Wawan penasaran.


"Ini lho, Pa. Aku lagi ikut lomba  bikin video viral di instagram dalam waktu tiga jam, harus dapat minimal 1.000 like. Punyaku mentok di angka 999. Ada satu orang nih yang udah ngalahin aku."


"Oh ya? Siapa tuh?"


'Itu lho, Pa. Yang nggak bisa ngupas buah salak!"


8. Tema Putus


Telepon untuk Bos


"Terima kasih, Koh Alim. Tiga kontainer cat tembok sudah kami terima. Besok tolong kirim granit untuk lantai kualitas super 500 dus. Kenapa? Harganya naik? Tidak masalah. Jadi berapa semuanya? Oke, saya transfer sekarang pembayarannya, ya. Silakan  dicek," kataku sambil menutup telepon. 


Di depanku duduk dua orang calon pembeli rumah yang mendengarkan pembicaraanku dengan tatapan heran. Ya, pasti dong, mereka kagum. Kantor pengembang perumahanku ini sudah demikian maju. Aku bertanya dengan ramah, "Bagaimana, Pak? Mau pilih yang mana?"


Tiba-tiba sekretarisku, Diana, membuka pintu sambil membawa masuk seseorang. "Maaf, Pak Sam. Ini ada teknisi yang mau menyambungkan kabel telepon yang putus."


9. Tema Kebohongan


Aku Tidak Memilihmu


Besok hari pernikahanku dengan Aisyah. Dia pasti sangat cantik dalam balutan kebaya putih dan hijab panjang pilihannya. Cuma dia yang mau menerima langganan keluar masuk penjara seperti aku. Karena dialah kutinggalkan bubuk laknat penghasil uang berlimpah dan menggantinya dengan bersujud di lantai musala.


Takdir tak bisa ditolak. Dengan sedih kukirim pesan kepadanya untuk  membatalkan pernikahan kami karena ada perempuan lain. Aku tidak mau dia menungguku tanpa kepastian. Seorang bandar besar yang sudah lama buron baru tertangkap tadi malam dan dia menyebut namaku.


Pandanganku beralih kepada borgol di tangan dan dua orang berseragam yang mengiringi langkahku menuju ke mobil.


10. Tema Cantikmu Siap Hadapi Dunia


Pemilihan Ratu Sejagat


Sulastri memang cantik. Dia juga putih, tinggi dan langsing. Cita-citanya kepingin ikut pemilihan ratu sejagat. Sayangnya kalau diajak ngomong dia  suka tulalit,  padahal dalam lomba yang bergengsi itu akan ada pertanyaan-pertanyaan sulit. Untung teman-temannya mau membantu.


Saat lomba, ternyata Lastri lolos sampa ke final dan ditanya oleh juri, "Apa yang dimaksud dengan kecantikan dari dalam?" Dia menjawab cepat, "Kecantikan dari dalam adalah kebaikan hati, kejujuran, dan kemampuan bersosialisasi yang dimiliki seorang wanita."


Jawaban Lastri membawanya menjadi pemenang.. Sehabis penyerahan hadiah, ia melepaskan alat perekam kecil  di balik kerah bajunya. Dalam sebuah ruangan lain, teman-temannya yang tadi mendiktekan jawaban bersorak gembira.


11. Tema Penggerak Kebaikan


Uang Amal Nathan


Nathan yang berusia enam tahun, bukanlah anak orang kaya. Walaupun begitu, kedua orang tuanya mengajarkannya menjadi anak yang suka berbagi.


Setiap mendapat sedikit uang jajan, ia selalu menyimpannya untuk mengisi kantong kolekte di gereja saat sekolah minggu. Suatu hari ia hanya mempunyai uang seribu rupiah yang terdiri dari dua  logam lima ratus rupiah.


Ia sudah berjanji kepada ibunya untuk menyimpan uang lima ratusnya yang satu untuk jajan dan yang lain untuk Tuhan, yang akan dibawanya ke gereja.


Saat berjalan kaki, sebuah uang logamnya jatuh menggelinding dan tercebur ke selokan. Ia terkejut dan berseru, "Yaaa ... uang Tuhan jatuh dehhh ...."

-----------------------------------------------------


Gimana? FFF bikinan saya udah lumayan ngetwist apa nggak endingnya? Ternyata emang nggak gampang nulis FFF dalam seratus kata tapi bikinnya seru dan tantangan banget. Siapa yang mau nyoba bikin juga?

















 



Komentar

  1. Sy pernah nyoba mb ... PR besarnya mmg buat ending yang mengejutkan alias twisted ending mmg gak mudah. Semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang nggak gampang bikin twistnya tapi seru dan menantang banget.

      Hapus
  2. Masya Allah, keren, Mbak. Saya belum bisa bikin ending yg twisted begitu.
    Paling mengharukan kisah nomor 9. Yang lainnya sukses bikin saya ketawa sendiri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, nonor 9 itu satu-satunya yang sedih, saya baru belajar bikin yang sedih.

      Hapus
  3. luar biasaaaa uy, bagus2 mbak.. jadi pengin nyobain nulis fff 100 kata nih, tapi imajinasiku mesti diasah lagi nih, hhh

    BalasHapus
  4. wah seru ya mba. jadi pengen juga deh, tapi bingung haha. banyak maunya nih akuu

    BalasHapus
  5. Bikin FF itu tantangannya ga hanya ending, tapi pemilihan kata juga. jumlah kata yang terbatas bikin mikir keras hahaha. Ini ff nya bun estelita keren mah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu saya masih belajar Mbak, endingnya masih kurang ngetwist.

      Hapus
  6. Waaah bagus Mbak...selalu suka ma FF yg endingnya nampol krn g ketebak.

    Terharu yg mo 9 jg huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, nomor 9 itu satu-satunya yang sedih. Baru bisa bikin satu.

      Hapus
  7. Bagus banget Mbak tulisannya
    Seru dan seger hehe

    BalasHapus
  8. cerita yang terakhir duh, bikin gemes, yang jatuh uangnya Tuhan ha, ha, ha. seru juga bikin FFF gini, endingnya cukup bagus mba :))

    BalasHapus
  9. Aku ngakak ngikik baca fff mu ini mbak. Lucu-lucu. Bisa aja bikin hiburan. Fff letak uniknya di ide deh menurutku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tantangannya adalah dalam tulisan yang pendek harus dapat ending yang ngetwist. Seru banget!

      Hapus
  10. wah aku baru tau adaa challenge-challenge gini, jadi bisa latihan nulis fiksi ya..bisa karena biasa ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau tertarik bisa gabung di grup NAD (Nulis Aja Dulu. Banyak challenge yang seru-seru.

      Hapus
  11. Wah seru kayanya ya menulis FFF. Jadi mau coba. Komunitas apa kalau boleh tahu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komunitas NAD (Nulis Aja Dulu) di fb. Banyak challenge yang menarik.

      Hapus
  12. Wah aku baru tau tentang FFF ini mbak, keren. Jadi menambah ilmu baru buatku thank you for sharing mbak ☺️

    BalasHapus

Posting Komentar