Yang Tersisa dari Lomba di Ultah Kedua grup Nulis Aja Dulu (NAD).

Tanggal 24 Desember yang lalu adalah hari ulang tahun kedua grup Nulis Aja Dulu. Ada berbagai lomba untuk semua anggota di hari itu, seperti menulis dengan tema horor, humor, pantun, curcol, copywriting dan masih banyak lagi. Lomba digelar benar-benar hanya sehari dan waktu setor per tema hanya satu atau dua jam saja. 


Lomba dimulai pada jam 00 malam dengan tema horor. Setiap tulisan harus dipost di dinding NAD kemudian diseret linknya ke thread yang disediakan. Saya cuma berhasil ikut lomba dengan tema horor, humor, dan ngiklan (copywriting). Untuk lomba fiksi 300 kata, saya cuma sempat ngepost di dinding NAD tapi terlambat beberapa menit untuk seret linknya. Waktu satu jam ternyata nggak cukup buat saya yang kebanyakan mikir ...πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ.


Gimana rasanya ikut lomba yang harus kejar-kejaran dengan waktu? Seru banget pastinya. Apalagi tema horor harus disetor pas tengah malem biar dapet seremnya.


Dapet hadiah nggak lomba-lombanya? Yaiyalah, kalo nggak kan saya males ikutan. Jadi kalo orang lain ikut lomba untuk mendapatkan pengalaman atau mengasah kemampuan menulis, saya mah ikut semata-mata karena hadiahnya. Nyebelin ya? Ya, saya emang sematre itu. Hadiahnya buanyaaak dan bikin ngiler, sampe-sampe nulis pesan dan kesan sebagai anggota NAD juga bisa dapet hadiah.


Pengumuman lomba belum keluar dan semua masih deg-degan nungguin hasilnya. Daripada saya nungguin sendirian sampe bete, mendingan saya bagi di sini, biar kalian ikut bete waktu bacanya. Dan ... inilah tulisan saya di lomba ultah kedua grup Nulis Aja Dulu ... jreng jreng ...

---------------------------------------------------------------------

Tema Horor 200 Kata

.

Seraut Wajah Sendu

.

Aku terpaku seperti melihat hantu. Nadin, yang dua minggu lagi akan menjadi istriku,  sedang berpelukan dengan mantan kekasihnya di teras rumah.


Kupacu motor secepat mungkin dengan pikiran kalut, lalu berakhir dalam sebuah selokan yang cukup dalam. Aku terbaring di sebuah rumah sakit dengan kaki kiri dibebat karena patah dan tulang bahu retak. 


Rumah sakit tua dan kuno dengan lorong-lorong panjang. Halaman di sekitar bagunannya penuh dengan pepohonan tinggi dengan lampu taman yang temaram. Banyak beredar cerita seram  tentang pasien dengan wajah dan tubuh penuh darah berjalan-jalan di lorong rumah sakit di malam hari.


Setelah sebulan dalam perawatan, besok aku sudah diizinkan untuk pulang. Seorang perawat mendatangiku sambil tersenyum, "Bapak Arya, besok sudah bisa pulang ya?"


"Benar, suster. Maaf, nama suster siapa ya? Kok saya belum pernah lihat?


"Oh, saya baru dipindahkan ke bagian sini. Tadinya di bagian anak-anak."


Perawat itu berwajah manis dengan mata bulat dan alis tebal. Bibirnya kelihatan seperti selalu tersenyum. Ia melakukan pemeriksaan rutin dan menemaniku mengobrol sampai dua jam.


Nasib baik rupanya sedang berpihak kepadaku karena Irin, perawat itu, mau memberi tahuku nomor ponselnya. Saat akan meninggalkanku, tatapannya terlihat sedih. Waktu dua jam terasa begitu cepat. Kami seperti sepasang kekasih yang akan berpisah. 


Saat akan pulang, Iseng-iseng kutanyakan tentang Irin kepada perawat-perawat yang kukenal. Di luar dugaan, mereka tidak segera menjawab. Ketika kuperlihatkan nomor ponsel yang Irin berikan kepadaku, wajah mereka menjadi tegang. Aku penasaran dan terus bertanya.


Cerita selanjutnya membuatku terhenyak. Tidak ada perawat bernama Irin yang bertugas kemarin. Ia sudah meninggal setahun yang lalu karena mencoba menggugurkan kandungan. Hubungannya dengan seorang pasien di sini ditentang oleh orang tuanya karena lelaki itu sudah beristri. Lelaki itu menempati tempat tidur dan kamar yang kutempati.Aku mendadak merasa dingin dan bulu kudukku meremang. Masih kuingat wajah sendu dan tatapan sedihnya saat kami berpisah.


---------------------------------------------------------------------

Tema Humor 200 Kata

.

Pesta Meriah buat Nurlela

.

Bang Sabeni dan Mpok Juju lagi puyeng mikirin  Nurlela, anak semata wayang mereka yang  mau ulang tahun ketujuh. Dia minta dipestain kaya temen-temen sekolahnya, pake kue ulang tahun gede,  badut dan permainan-permainan. 


Bang Sabeni bingung mau nyari duit dari mana. Dia kan cuman supir angkot. Untung Mpok Juju punya ide bagus buat bikin pesta yang seru tapi  murah. Pas hari H, Nurlela udah didandanin cakep banget pake baju bling-bling yang roknya mekar.


Rumah sempit Bang Sabeni udah dihias dengan meriah. Selesai acara tiup lilin, kedengeran bunyi gedumbrang-gedumbreng dan masuklah dua orang yang bawa rebana dan lingkaran rotan buat hula hop, motor-motoran dari kayu, sajadah, dan tas dari plastik yang ada pegangannya. Di belakangnya, masuklah Sarimin, monyet kecil yang bakal beratraksi di permainan topeng monyet. Sarimin mulai beraksi diiringi tabuhan rebana. Lompat ke dalam hula hop, naik motor mondar-mandir, bawa tas untuk ke pasar, dan ... gelar sajadah dan langsung sujud di lantai.  


Anak-anak berteriak kegirangan, sebagian pada nangis ketakutan. Acara meriah banget dipandu oleh badut yang jadi MC, pake baju bentol-bentol merah putih dengan rambut kribo dan perut gendut. Selesai acara, badutnya kegerahan dan duduk ngedeprok. Dandanan badutnya mulai luntur kena keringat dan terlihatkan wajah Bang Sabeni dengan kumis tebalnya ...


---------------------------------------------------------------------


Tema Fiksi 300 Kata

.

Wanita Kedua Mas Wira

.

Mas Wira masih tertidur lelap. Mungkin terlalu lelah akibat permainan panas kami semalam. Aku ke luar dari kamar mandi lalu memkai baju kaus dengan belahan dada rendah dan celana jeans ketat yang membalut sempurna tubuhku. Kusisir rambut sambil menatap pantulan tubuhku di cermin. 


Mas Wira begitu memuja wajah dan tubuhku yang dikatakannya masih seperti anak remaja. Ah, dia terlalu berlebihan. Umurku sudah hampir kepala empat. Wajah kencang dan tubuh indah ini kudapat dengan usaha keras. Perawatan lengkap di salon dan spa, latihan pilates, zumba, dan juga yoga. Belum lagi diet ketat yang kujalani demi mendapat bentuk tubuh yang sempurna.


Mas Wira membuka matanya dengan malas dan menyapaku, "Mau pergi kemana, sayang? Masih pagi begini."


"Oh, cuma mau belanja makanan di supermarket seberang, Mas. Stok bahan makanan di kulkas sudah hampir habis."


"Oh, mau belanja sekarang? Perlu  berapa? Biar langsung kutransfer." Mas Wira meraih ponsel di meja kecil, melihat ke layar lalu mengetikkan sejumlah angka yang cukup untuk membeli sebuah ponsel keluaran terbaru. Ia mendekatiku dan mencium pipiku. "Yakin mau pergi sekarang? Nggak mau temani aku dulu di sini?", ajaknya dengan pandangan menggoda. Aku membalas ciumannya dan segera pamit. "Udah ah, Mas, nanti aku nggak jadi beli makanan dan kita bakal kelaparan seharian." Aku berangkat dulu ya, cuma sebentar kok," bujukku lalu segera ke luar dari kamar apartemen.


Tentu saja Mas Wira bukan suamiku. Seorang suami tidak akan bersikap semanis itu, apalagi jika sudah bertahun-tahun menikah. Ya, aku adalah wanita kedua baginya. Apakah rumah tangganya tidak bahagia? Aku tidak tahu dan tak ingin tahu. 


Semua orang mengenalnya sebagai seorang pengusaha sukses dengan istri cantik yang juga sukses dalam kariernya. Kedua anak laki-laki yang tampan melengkapi perkawinan mereka. Mas Wira sering mengajakku menikah tapi aku tak mau. Kenapa? Karena aku wanita kedua  bagi banyak lelaki yang bisa melimpahiku dengan kemewahan.


---------------------------------------------------------------------

Tema Copywriting (Ngiklan) 200 Kata

.

Toko Kue Idola Cilik

.

Melihat wajah gembira seorang anak saat berulang tahun adalah keinginan setiap orang tua. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memberikan anak anda sebuah kue ulang tahun yang dia impikan, yang bisa dipamerkannya dengan bangga kepada teman-temannya.


Toko Kue Idola Cilik yang telah berdiri selama 10 tahun secara khusus hanya membuat kue ulang tahun untuk putra dan putri anda. Kami menyediakan berbagai jenis kue yang bukan hanya mempunyai hiasan yang menarik, tetapi juga dengan rasa yang sangat lezat. 


Kue-kue kami terbuat dari bahan-bahan yang sehat dan aman bagi anak-anak sesuai standar BPOM. Ada rasa coklat, lemon, tiramisu, dan juga keju. Untuk anak perempuan kami menyediakan kue dengan hiasan boneka barbie rapunzel, hello kitty, frozen, snow white dan cinderella. Sedangkan untuk anak laki-laki, kami membuat hiasan dari tokoh-tokoh superhero ataupun permainan sepak bola dan mobile legends. Kami juga menerima jasa pembuatan kue dengan rasa ataupun hiasan khusus sesuai keinginan anda, dengan waktu pemesanan 24 jam sebelum acara berlangsung.






Kami ada di lima tempat di Jakarta. Silakan datang setiap hari untuk mencicipi kue-kue buatan kami secara cuma-cuma. Hubungi customer service kami di 0812 45451000 ataupun melalui facebook dan instagram @tokokueidolacilik.



Komentar

  1. waaaah keren banget mbak, bisa ikutan lomba dikejar waktu, wkwkw
    aku paling nggak bisa ikutan lomba yang mepet2 gini, nyerah duluan deh. hhh
    keren sih ini ikutan 3 tema ya, jadi pengen menantang diri sendiri juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru juga ikut lomba yang kejar-kejaran sama waktu. Ikutan aja Mbak, biar ngerasain serunya.

      Hapus
  2. Wah kita samaan kak ikut lomba karena hadiahnya wkwkkwkww:D
    Tapi emang bener sih suatu lomba akan menarik jika ada hadiahya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadiahnya emang menarik abis banyak banget. Kalau belum menang juga gak apa-apa, nanti bisa nyoba lagi.

      Hapus
  3. Ikutan lomba buat Aku "menyelam sambil minum air" ... sekalian belajar, sekalian ngejar hadiah 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngejar hadiah sih yang paling penting, kalau bisa sekalian belajar, itu namanya bonus ...😊😊

      Hapus
  4. Wah senengnya bisa berpacu dalam melodi, eh waktu, kliru. ☺ Saya juga pernah, tapi lomba yang udah kepepet deadline. Hhha.. jadi ngggak karena waktu yang sedikit, tapi power ngerjainnya muncul pas udah mepet deadline πŸ˜…. Yuk balapan sama saya kak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuk balapan. Emang bener, ide sering dateng pas waktunya udah mepet ...

      Hapus
  5. Wah salut bisa nulis dengan berbagai genre. Seru ya menulis dengan berbagai tema gini. Jadi uji kemampuan sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru banget emang, jadi belajar nulis dengan tema yang nggak biasa, seperti horor.

      Hapus
  6. Sy galfok ma mas wira. Benarkah g ada perlakuan manis ky gitu dari seorang suami ke istrinya??
    Yg ada hanya ke wanita keduanya huhuhu.

    Tp sepertinya emang begitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga sih suami yang perlakuannya manis begitu, tapi kayaknya jaraaang banget ...😊😊

      Hapus
  7. Wah liar biasa jadi harus bikin dalam waktu singkat dan temanya diumumkan tengah malam. Salut semoga menang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum menang, ternyata. Tapi nggak apa-apa. Jadi tertantang untuk nulis dengan macam-macam tema. Lain kali mau coba lagi.

      Hapus
  8. Wah seru, sebagai tantangan tersendiri ini nulis horor dg waktu mepet, apalagi setornya malam.

    Bikin cerita horor agar natural harus bener-bener menceritakan pengalaman sendiri saat bertemu dg yg nggak kasat mata, biar horornya dspet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bener juga itu. Harus pengalaman horor kita sendiri yang ditulis. Emang susah juga sih, cuman sebatas itu jiwa horor saya ...😊😊😊

      Hapus
  9. Daku kalau tema horor belum.pernah ikutan kak, tatuutt haha. Tapi kalau thriller boleh dah ikutan, kapan ada tema itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hampir sama seremnya itu, thriller sama horor. Sering kok ada lomba nulis dengan tema thriller di grup-grup menulis.

      Hapus
  10. Mantap, Mbak Estelita. Tema horornya dapat tuh menurutku. Jadi agak merinding juga ingetnya hihiii.. Semoga jadi juara dan bisa menyabet hadiahnya ya. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum menang ternyata, tapi nggak apa-apa buat seru-seruan. Kalau ada lagi mau tetep ikutan.

      Hapus
  11. saya pernah juga ikutan lomba yang waktunya mepet banget, tinggal 4 jam lagi iseng banget ikutan, ya ampun, deg-degan luar biasa. btw karena saya blogger termasuk penulis pemula jadi kalau nulis atau ikut lomba iseng buat belajar aja pengen tahu menang apa enggak ya hehehe

    BalasHapus
  12. Sistem NAD ini mengingatkan saya pada pelajaran Bahasa Indonesia pas kuliah dulu. Dosennya menerapkan deadline dan revisi berkali-kali. Pokoknya harus sesuai kriteria. Tulisannya waktu itu bermacam-macam. Ada esai, cerpen, dan pusisi. Melelahkan. Namun, hasilnya dan manfaatnya bisa saya rasakan sekarang, terutama saat menulis tugas akhir dan juga saat menjadi blogger.

    BalasHapus
  13. Bisa dibayangkan horonya.. ikut lomba nulis tema horor yang sudah dateline horor diipload di tengah mlm yg horor🀭.. btw saya do'akan semoga menang ya mb☺️

    BalasHapus

Posting Komentar